Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Zera duduk di kursi dan mulai membuka lembar demi lembar buku tersebut. Tak sadar, dia meneteskan air mata. "Apa arti dari mimpi-mimpiku ini, ya?" Zera kembali membuka lembaran diary-nya. Dia mencoba menghubungkan beberapa kejadian di mimpinya dengan dunia nyata. Pada lembaran terakhir, dia mengambil pensil dan sebuah penggaris, lalu mulai menggoreskannya dalam buku itu. Selesai menggambar sketsa wajah seseorang, Zera menghapus air mata yang mengalir di pipinya. "Loh? Bukannya ini . . . ," Zera tersentak kaget, sampai-sampai pensil dan penggaris yang dipegangnya jatuh ke lantai. Zera tidak menyangka, ternyata mimpi-mimpinya tentang Pangeran itu, semuanya berhubungan dengan seseorang yang spesial. Siapakah Pangeran misterius itu sebenarnya? Kenapa Zera sering memimpikannya?