Serafina bersedih. Meskipun telah bangun dari koma panjangnya, dia harus merelakan satu kakinya diamputasi. Serafina juga harus merelakan karir menyanyinya. Bahkan ayah dan ibunya seolah ingin mengasingkannya ke Mica, ke tempan Anne Valquera bibinya tinggal. Di sanalah kehidupan barunya dimulai. Dia dipandang aneh karena mengandalkan kusi roda untuk bergerak. Serafina berlalulalang sendirian seperti tak seorangpun yang dapat melihatnya. Namun hal itu masih lebih wajar dibandingkan ketika serafina mendapati ada kehidupan lain di sekolah barunya. Ada penghuni tak kasat mata di kelas fisika. Ada puluhan siswa berseragam yag bisa menebus dinding dan tubuhnya tanpa raungan kesakitan. Ada kehidupan baru yang dilihat dirinya seorang.



[Mizan Publishing, DAR Mizan, Fantasteen, Kisah Remaja, Horror, Indonesia]