Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Hayu mendapatkan sanjungan tinggi, sapaan hangat, dan segala bentuk penghormatan dari para rakyat Kerajaan Bumantara. Wangsa, pengawalnya, akan selalu berada di belakang, melindunginya dari setiap ancaman.
Eleanor kemudian akan mengejek setiap tingkah-tingkah kecil yang terkadang polos dari Owls yang bertugas menjaganya itu. Setiap masalah yang terjadi di kehidupannya selalu seolah bukan apa-apa dari Eleanor, padahal Owls tahu betapa bahayanya hal-hal tersebut—dan sikap Eleanor tak pernah henti membuat kepalanya sakit.
Meski demikian, Wangsa tak pernah lengah akan setiap ancaman. Semua tak ada yang aneh, sampai Hayu yang tegas dan cenderung dingin itu tiba-tiba melakukan tindakan bodoh. Sementara Owls yang sudah bersiap untuk membalas ocehan-ocehan Eleanor yang selalu mengentengkan segalanya, terdiam saat gadis itu justru memperingatkannya dengan serius untuk jauh lebih waspada.
"Hayu?" "Eleanor?"
Keduanya bertukar tempat.
"Selamat datang di Gerbang Express! Tidaklah kalian ingin menyala, Penulis yang telah mewarnai semesta masing-masing dari kalian dengan cat air yang pekat dan tajam?"
Ide mengenai pertukaran tempat antara dua orang dari dua semesta berbeda hanyalah sebuah hal klise memuakkan hingga Wangsa dan Owls menyadari bahwa bukan itulah yang benar-benar Penulis inginkan.
Penulis mereka, hanya ingin mencari masalah. "Apa yang sesungguhnya kau inginkan?!"
Lantas, demi semuanya kembali seperti semula, Hayu dan Eleanor harus mengakui kesalahan besar mereka, sedangkan Wangsa dan Owls harus bertahan dari segala alur cerita yang menyiksa.
Apakah mereka dapat menyelesaikan semuanya sebelum Gerbang Express retak dan selamanya terjebak di semesta yang tak seharusnya dengan dunia yang makin dan makin hancur?