Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Wahai langit, tanyakan pada-Nya. Mengapa Dia menciptakan sekeping hati ini begitu rapuh dan mudah terluka saat dihadapkan dengan duri-duri cinta. Begitu kuat dan kokoh saat berselimut cinta dan asa" (Kahlil Gibran)
*** Fellycia, Mahasiswa Design tingkat akhir menolak adat Siti Nurbaya meski ia harus di coret dari kartu keluarga.
Senja adalah oase di gurun kering kerontang hidupnya yang tiba-tiba sunyi dan gelap saat Fellycia berjuang sendiri di kota Gudeg.
Fellycia menghidupi mimpi dan cita-citanya dengan menjalani profesi terapis di sebuah panti pijat dan keahliannya merangkai narasi di essay-essay politiknya yang menghiasi wajah-wajah kertas koran harian.
Wujud luka itu serasa memiliki seribu pintu di hidup Fellycia. Sesuka waktu datang menampakan diri dan menamparnya tanpa belas kasihan. Jiwa Fellycia tertusuk-tusuk runcing kenyataan hidup hingga koyak tak keruan. Cairannya keruh, menggenangi mimpi-mimpinya.
Tapi, bukankah setiap mimpi adalah hak setiap manusia yang wajib diperjuangkan. Dan inilah perjuangan Fellycia meraih impian dan cintanya.