Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Butiran hujan yang terus membasahi Bali hari ini, seakan jatuh seirama dengan gemercik air mata yang mengiringi kepergiannya. Semesta ikut menangis bersama orang-orang yang menyayanginya.
Langit seolah ikut berduka seperti hatinya, mentari juga tidak menyinari seolah kehabisan energinya. Masih berdiri di tempatnya, Adeline berusaha meredam isaknya. seolah terus menyalahkan dirinya, dirinya yang dengan sombongnya melawan takdir dan menentang Tuhan. Sehingga Tuhan mendatangkan kiamat di hidupnya.
Dunianya runtuh, Adeline merasa tidak memiliki alasan lagi untuk ia hidup. Rasanya tidak akan sanggup ia meneruskan nafasnya.
tidak sanggup di hadapkan oleh kenyataan pahit.
Siapa yang harus di salahkan atas kejadian ini? Meski semua orang terus mengatakan bahwa ini bukan salahnya, Adeline masih terus menyalahkan dirinya.
Bayangan yang mengisi hari-harinya tidak akan pernah bisa ia lihat kembali, tidak akan ada usapan lembut di pucuk kepalanya, tidak akan ada yang mendengar celotehannya. Adeline tidak memiliki harapan lagi untuk bahagia seusai ia pergi.
aku baru selesain Edelweiss hari ini, sumpah suka banget!! Walau menurut aku alurnya agak lambat. Tapi ini detail banget sih, character development nya dapet banget, terutama dari Adeline. Suka banget cara Rangga bikin Adeline sama Alin akur lagi.
Aku awalnya kesel liat Rayhan yg kaya bocah banget, tapi pas dia tau dia legowo banget jadi agak kasian.
Semua character punya konflik dan penyelesaianya sendiri, beneran semua part menurut aku penting banget karna detail kecil bakal nyambung ke part selanjutnya, friendship, romance, family nya dapet banget. Suka banget sama pertemanan sesama dokter hewannya Adeline. Buat ukuran romance, ini gak cringe, mungkin karena author nya gambarin Rangga dan Adeline sebagai org dewasa yg umurnya 31 dan 27.
Jujur suka banget, walau ending nya gantung bgt. Gatau itu Kelvin kemana, terus Adeline gimana after di tinggal Rangga. Berharap banget Edelweiss ini ada lanjutanya.