Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Aleta adalah gadis yang memilih kesendirian sebagai tameng. Trauma perundungan di masa kecil menjadikannya pribadi yang dingin, tertutup, dan tak pernah percaya pada orang lain. Baginya, membuka diri hanya akan berujung pada luka yang sama. Meski hidupnya serba berkecukupan, Aleta merasa seperti patung hidup yang indah di luar, tapi kosong di dalam. Namun, hidupnya yang tenang berubah ketika ia bertemu dengan Leo, seorang pria asing yang entah mengapa terus saja mengusiknya. Tidak seperti orang lain, Leo tidak terintimidasi oleh sikap cuek dan dinginnya Aleta. Justru, ia sering kali membuat gadis itu kesal dan berniat mencairkan tembok pertahanan yang telah dibangun Aleta sedikit demi sedikit. Awalnya, Aleta menganggap Leo hanya pengganggu yang tak tahu diri. Tapi, perlahan, perhatian tulus dan kehangatan Leo mulai menggoyahkan prinsipnya. Bersamanya, Aleta seperti memiliki kehidupan baru karena sebelum ia bertemu dengan Leo hidupnya hanya terjerat dalam bayang-bayang masa lalu. Namun, apakah Aleta mampu mempercayai seseorang lagi? Ataukah trauma masa lalu tetap menjadi penghalang bagi kebahagiaannya?