Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ini adalah kisah seorang Chanira yang sekarang lagi sibuk hafalan teori-teori komunikasi di Program Pasca Sarjana FISIP Universitas Brawijaya Malang. Apa menariknya ngebacain tulisan soal hafalan teori komunikasi coba? Tenang aja, yang bakal diceritain di sini bukan seputar Little John, Harold Lasswell, Sigmund Freud, atau Roland Barthes kok. Mana sanggup aku nulis deretan kalimat yang bahkan aku sendiri ga ngerti gimana cara bacanya. Cerita ini sebenernya lebih pada curhatan ABG tua seputar kisah melodramatic semi menye-menye.
Aku yakin tiap orang pasti punya cerita masing-masing soal permainan perasaan mereka, petulangan cinta, atau apalah itu sebutannya. Sebagian orang mungkin bisa dengan lancar bak jalan tol ngumbar gombal di ruang privat sampai ruang publik. Tapi sebaliknya, ga sedikit juga yang ngerasa kesulitan buat ngungkapin isi hati dan pikiran mereka. Karena kadang ribuan kata yang dikenal bisa tiba-tiba hidden waktu kita sebelahan sama dia. Ga tau larinya kemana. Jangankan ngomong, ngatur napas aja susah. Ya ga?
Inilah alesan dipakenya Judul "Unspoken". Sejujurnya dari hati yang paling dalem, cerita ini adalah rangkuman dari semua yang sulit diungkap oleh seorang Chanira waktu awal dia ngerasain adanya crush dalem hati dan pikirannya, antara perasaan dan logika. Semua yang ga bisa diucap secara verbal ada dalam sini. Lebih tepatnya, ini adalah ungkapan perasaan Chanira ke "kamu", someone she adored so much.
Based on the true story, here it is "Diary of The Unspoken"