Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Kali ini saja Langit, pergilah! Aku mohon!" tidak pernah tega Langit menyaksikan Jia Li rapuh seperti ini, Langit meneguk ludahnya bersusah payah. Ia sayang gadis ini bagaimana mungkin ia harus pergi meninggalkannya pada saat terdesak seperti ini. Xia Li menarik tangan Jia Li cepat, tak membiarkan lelaki bertubuh tegap ini menggapai tangan adiknya. "Kita ga butuh lo ada disini, kita bakal pergi dan ga bakal kembali!" Langit ternganga mendengar penuturan sang kakaknya, Xia Li membawa lari adiknya pergi meninggalkan kerusuhan di sekitar perukoan mereka. Jia Li menangis terisak menatap Langit yang tetap berdiam diri di tempat mereka tinggalkan tadi, Jia Li menatap dalam mata yang memiliki tatapan setajam pisau itu, kemudian menangis kembali di pelukan sang kakak yang ternyata sadar ia memerhatikan Langit sang kekasih. "Langitt!! Nanti aku kembali, tunggu yaa! Jangan kemana-mana nanti kita sama-sama lagi yaa!!" setelah kalimat itu seorang aparat menangkap langit yang masih berdiam diri menatap ia pergi.