Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sota yang akhirnya menjadi preman dan buron dulunya adalah bocah dengan kelainan mental dan gerak gemulai layaknya bocah perempuan. Ia selalu merasa takut luar biasa jika jauh dari orang tuanya. Setelah ayahnya tewas dibunuh dan ibunya meninggal karena sakit-sakitan, Sota yang masih sedikit menderita kelemahan mental praktis hidup sebatang kara dan hidup di jalanan karena rumah peninggalan ibunya tak mungkin dihuni. Rumah paling atas di desa teratas di lereng Gunung Sinabung yang masih mengeluarkan lava dan awan panas. Tempaan kerasnya hidup di jalanan membuat Sota menjadi pemberani bahkan ikut bergabung dengan kelompok preman paling besar di Medan. Barra ketua kelompok itu. Sebuah bentrokan dengan aparat kepolisian membuat kelompok preman itu kocar-kacir dan Barra terbunuh. Sota berhasil kabur dan bertemu dengan Banjarudi, pengusaha sukses yang ingin menjadi wali kota di Kalimantan. Sota dibawa Banjarudi ke Kalimantan dan bertemu dengan Haribanda, pengusaha yang berhasil membunuh Banjarudi dengan cara licik. Haribanda yang tahu latar belakang Sota memaksanya melakukan apa saja, termasuk membunuh. Perang batin dalam diri Sota membawanya pada pilihan sulit, membunuh Haribanda atau tetap mengikuti segala perintahnya meskipun sangat bertentangan dengan batinnya. Istrinya yang sedang hamil dan anak sulungnya yang masih kecil serta mitos yang sangat ia yakini, membuatnya sangat sulit menentukan pilihan.