Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ibnu Al Hafiz, seorang pria berusia 22 tahun yang memiliki pekerjaan menjadi seorang kurir, tinggal di tengah-tengah padatnya kota Makassar membuatnya sudah terbiasa dengan suara bising dan riuh kota besar.
Malam yang dingin setelah bermunajat dan menjalankan kewajibannya kepada Allah, ia kembali memikirkan tentang keberadaan sang ayah yang telah meninggalkannya di saat usia 12 tahun.
Sampai suatu hari ia mengantarkan sebuah paket untuk seseorang yang ternyata adalah saudara dekat sang ayah yang memberitahunya keberadaan ayah dari Hafiz yang sekarang berada di Padang.
Tekad ia bulatkan untuk mencari sang ayah di kota orang yang sama sekali belum dia kunjungi sampai kenekatan menghinggapi hatinya yang membuat ia berani berangkat ke Padang bersama sahabatnya Zaky dengan uang tabungannya.
Di padang ia bertemu dengan seorang gadis cantik yang aneh bernama Aisya Ramadani yang mempunyai rasa traumatik pada masa lalunya yang membuat gadis tersebut takut akan genggaman tangan seseorang
Namun aneh setahu sang ayah, Aisya sangat takut untuk di genggam bahkan pada ayahnya sendiri namun beda dengan Hafiz yang dengan mudah menggenggam Aisya dan mendekapnya di saat Aisya dan Hafiz terjebak dalam hujan bersama.
Sementara Aisya adalah Haphepobia yang takut di genggam kecuali dengan ibunya sendiri yang sudah di panggil oleh tuhan dan merupakan Dekapan pertama Aisya
Mungkinkah Hafiz adalah Dekapan kedua dari Aisya dan berhasil kah Hafiz menemukan sang ayah.