Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Tulisan ini menggambarkan refleksi seorang tokoh bernama Eja yang terjebak dalam kerinduan dan kehilangan, diwakili oleh nama "Senja" yang diberikan orang tuanya. Eja melihat senja sebagai simbol kekacauan kota, di mana kemacetan dan egoisme pengemudi menciptakan ketidaknyamanan. Dalam perbincangan dengan Jubaidah, rekan kerjanya, Eja meresapi hubungan masa lalu dan kesedihan yang mendalam. Melalui dialog dan observasi, cerita ini mengeksplorasi tema identitas, kehilangan, dan harapan di tengah kesibukan kehidupan kota. Hingga dinamika antara hubungan si langit dan si senja dalam memperebutkan dandelion (deli)