Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Abad ke-11 Masehi, Gunung Merapi memuntahkan murkanya, menghancurkan Mataram Kuno sebagai akibat dari dilanggarnya "Darma Titah" - sebuah takdir suci yang diemban garis keturunan raja-raja Mataram, mengharuskan pengorbanan demi menjaga keseimbangan alam. Seorang pemuda bernama Arya Wirasena adalah salah satu keturunan terakhir yang selamat dari malapetaka itu, mewarisi "Darma Titah" yang kini menjadi beban sekaligus rahasia yang harus ia lindungi. Ia mengasingkan diri selama tiga abad, menyembunyikan identitas dan warisannya, takut jika ia gagal menunaikan takdirnya, bencana serupa akan kembali terjadi.
Abad ke-14 Masehi, Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Ratu Sanjaya yang bijaksana. Putri Candra Kirana tumbuh sebagai wanita yang memiliki kepekaan luar biasa terhadap alam, sebuah intuisi yang ia rasakan sebagai panggilan jiwa. Tanpa ia sadari, kepekaannya itu adalah resonansi halus dari "Darma Titah" yang sama dengan yang diemban Arya, sebuah takdir yang terhubung melalui garis keturunan yang terlupakan.
Ketika keseimbangan alam mulai terganggu dan tanda-tanda bencana serupa erupsi Mataram Kuno muncul, Arya Wirasena terpaksa keluar dari persembunyiannya. Takdir membawanya ke Sriwijaya, di mana ia merasakan resonansi kuat "Darma Titah" dalam diri Putri Candra Kirana. Mereka dipertemukan, namun tidak saling mengenali ikatan takdir dan warisan yang mereka bawa.
Cinta mulai bersemi di antara mereka, namun terhalang oleh masa lalu Arya yang kelam dan beban "Darma Titah" yang harus ia tunaikan. Jika Arya gagal atau melanggar takdirnya seperti leluhurnya di Mataram Kuno, bukan hanya dirinya yang akan menanggung akibatnya, melainkan seluruh Sriwijaya akan terancam kehancuran yang sama. Mereka harus mengungkap rahasia "Darma Titah," memahami takdir yang mengikat mereka, dan berjuang untuk cinta yang mungkin menjadi satu-satunya harapan untuk mencegah terulangnya sejarah tragis dan menyelamatkan Sriwijaya dari amukan alam