Berawal dari saling bercerita perihal hati yang perih dan penuh lebam tak kunjung sembuh, tanpa sadar, mengantarkan Bintang menuju rasa yang belum pernah hadir sebelumnya

Namanya Bulan, gadis penyuka sastra dan hujan, perlahan-lahan Bintang mendekatinya, merasa Bulan adalah obat untuk dirinya

"Bulan, kamu tahu tidak bahwa bumi itu bukan bulat atau datar, tapi berbentuk hati supaya bisa aku kasih buat kamu"

Banyak ungkapan sederhana dari Bintang untuk Bulan, gadis manis yang selalu tersenyum lebar saat mendengarnya, Bintang memang bukan sosok laki laki romantis, hanya saja setiap ucapannya selalu mampu membuat Bulan merasa bahagia

"Bulan, ikan hiu perutnya bolong, i love you tapi ga boong"

Namun di saat Bulan sudah menaruh rasa kepada Bintang, wanita yang menjadi bagian masa lalu Bintang selalu menganggu Bulan agar meninggalkan mantan kekasihnya. Hal itu membuat Bintang merasa marah dan memberikan peringatan

Tidak hanya itu saja, ada hal bodoh yang Bintang lakukan dan ia justru menyakiti Bulan, Menjadikan gadis manis itu dihadapkan dua pilihan, memberikan sebuah kesempatan atau meninggalkannya

"Ini aku, Bulan yang jatuh dipeluk Bintang"