Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Adara dan Satria itu kayak air dan api, beda frekuensi!" Dari anak kelas sebelas IPA satu SMA GENERASI.
Sebagian besar anak pemilik yayasan akan bernasib beruntung. Memiliki orang tua yang memegang andil begitu besar di sekolahnya sendiri. Mereka akan dengan mudah lolos dari setiap hukuman jika berbuat salah.
Dulunya, Satria begitu, namun sejak diangkatnya Pengawas Kesiswaan baru, ia bernasib sial. Berawal dari pengaduan bolos massal, menjadikan Satria membenci gadis Pengawas kesiswaan itu.
Satria Wardanu, si laki-laki hobi memanah ini begitu membenci Adara Maharani, gadis yang menyandang gelar siswa paling disiplin dengan jabatan Pengawas Kesiswaan. Menurutnya gadis itu adalah gadis yang sombong dan ribet. Dalam diam senang mencari perhatian para guru bahkan ketua yayasan.
Siapa sangka pertemuan Adara dan Satria di dalam satu kelas membawa suasana yang berbeda, menuntun mereka pada keberuntungan yang bisa disebut anugrah, selayaknya serendipiti.
Ini bukan kisah remaja sebatas kata i love you dan kamu milikku.
Tapi bagaimana cara pandang mereka yang berbeda terhadap sekitar.
Singkatnya, cinta tak melulu soal rasa tapi ajari juga tentang dunia.