Novel ini terinspirasi kisah nyata berlatar belakang perang Napoleon yang merembet ke Batavia -HIndia Belanda (1806-1812). Funan, wanita Timor di kota Kupang yang adalah janda seorang sersan Belanda bernama Alfred Whitcome telah gugur di Batavia pada 1806. Kupang selain terancam oleh Inggris juga oleh perang raja Amanuban yang menentang perdagangan budak. Ksatria Amanuban bernama Seke telah lama mencintai Funan, ikon kecantikan Kota Kupang namun dia harus menerima kenyataan ketika Funan memilih Lie Sim Ko. Ketika ketulusan Seke akhirnya berhasil memenangkan hati Funan akan tetapi takdir cinta mereka berubah arah ketika Inggris berhasil menduduki kota Kupang di awal tahun 1812. Semua konflik ini akhirnya mengungkapkan sebuah rahasia paling gelap yang tidak ingin diketahui oleh siapapun termasuk Funan.
"ya Aina... saya sudah memikirkannya" Funan berkata kepada ibunya.
Funan melanjutkan "sejak kejadian serdadu Inggris itu, aku menyadari bahwa Seke sangat tulus mencintaiku Aina. Funan percaya bahwa cinta ini akan mengubah seorang pria Amanuban seperti Seke itu untuk menjadi Pahlawan yang sejati tanpa harus menjadi petarung dan penjahat seperti raja mereka itu" jawab Funan.