Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Berani sekali kau Briana, lepaskan aku! Lepaskan Khadijah, ini semua bukan salahnya, aku yang memilih untuk mencintainya!" Berteriak.
PLAK
"Kau memang laki-laki bodoh yang lebih memilih mencintai upik abu dari pada berlian seperti ku Ardi!"
Briana yang semakin terbakar api cemburu akhirnya memilih untuk keluar dari sana. Membalasnya sekarang pada Khadijah? Tidak, ia akan bersiap dengan permainan yang jauh lebih menyenangkan bersama Daddy-nya. Ardi masih memberontak berusaha melepaskan diri. Ia sangat takut jika terjadi sesuatu pada Khadijah, dan itu semua karenanya. Sementara Khadijah, gadis itu masih terpaku akan ucapan Ardi yang secara tidak langsung telah mengakui kalau pria itu menyukainya.
...
Bermula dari rasa kagum pada pandangan pertama seorang gadis cantik bernama Nur khadijah Maharani Nugroho, kepada seorang pria bernama Miftahul Ardi Maharendra.
Khadijah yang baru pindah dari sebuah sekolah di kota J itu tak menyangka jika pertemuannya dengan Ardi akan berlanjut di sekolah tersebut karena ternyata Ardi adalah kakak kelasnya.
Sikap Ardi yang begitu dingin di awal pertemuan mereka membuat Khadijah tak memiliki keberanian walau hanya untuk menatap mata lelaki itu, namun takdir berkata lain. Berbagai permasalahan muncul membuat mereka menjadi semakin dekat.
Perasaan satu sama lain tak dapat di bohongi namun ada banyak jurang yang menjadi pemisah perjalanan cinta mereka.
Akankah mereka mampu melaluinya? Atau malah akan mengakhiri semuanya dan mengubur dalam-dalam rasa kasih yang mereka rasakan?