Di tengah dunia yang penuh hiruk pikuk tak terjamah oleh indranya Erisa Mitra Marck, seorang gadis tunarungu dengan hati selembut sutra harus memikul beban keluarga yang tak kenal ampun. Erisa bersama kakaknya Martyn yang terjebak dalam keterbelakangan mental, ia hidup di bawah bayang-bayang ayah mereka yang renta. Kepergian sang ayah meninggalkan Erisa dan Martyn terombang-ambing hingga sang adik perempuan yang bernama Keyrine datang menawarkan uluran tangan. Namun, tawaran itu tak lebih dari jaring penipuan. Rumah masa kecil mereka ludes terjual di balik punggung Erisa dan sisa warisan itu pun di renggut.

Demi menjaga citranya, Keyrine menjodohkan Erisa dengan pria yang ia pikir sama tingkatannya dengan Erisa kakak perempuannya. Sebuah alat bantu dengar menjadi tiket bagi Erisa untuk memasuki dunia pernikahan yang pahit. Dimana ia di perlakukan tak lebih dari seorang pembantu, di hina dan di manfaatkan. Ketika Ramelo mendengar tentang sisa warisan dari keluarga Erisa, niat jahat pun bersemayam dalam hatinya.

Akankah Erisa menemukan suaranya di tengah keheningan ataukah ia akan terus terperangkap dengan cinta semu dalam senyapnya derita?