Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Dokter di ruangan VVIP itu memeriksa pemindai medis yang melilit tubuh pasien. Pasien pemilik bisnis besar yang tengah meraksasa. Ken's Donuts. Dokter itu mencatat sesuatu. Memastikan semuanya baik-baik saja. Menoleh pada rekan kerjanya. Rekannya mengangguk pendek. Dokter itu melipat catatan kemudian keluar ruangan.
Dua lelaki di luar ruangan berdiri bersamaan. Bertanya. Dokter mengatakan bahwa pasien semakin membaik. Progres yang menarik, setelah hampir tiga hari melewati masa kritis. Setelah sembilan hari tak sadarkan diri. Benar-benar kejutan. Berharap esok atau secepatnya, pasien akan segera siuman.
Raga membiarkan Kenzie berjalan lebih dulu setelah dua dokter itu pergi. Kenzie masuk ruangan di mana Haura dirawat. Sudah terbiasa. Terbiasa dengan mengalah. Selama seminggu ini, Kenzie yang lebih dominan menemani Haura. Raga hanya menggantikan saat Kenzie ada keperluan.
Raga menarik napas panjang. Tertawa miris menertawakan diri sendiri yang harus pura-pura biasa saja walau sejujurnya hati begitu terluka. Luka sebab lelaki yang dicintai Haura sesungguhnya kini kembali.
Haruskah ia akan ikhlas melepaskan wanita yang sangat dicintainya?