Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Seorang mahasiswa tingkat akhir berusaha meneliti sebuah makam kuno di Depok. Cerita turun temurun menyebutkan bahwa makam itu berhubungan dengan kematian Jan Pieterzoon Coen, pendiri Batavia. Sumber-sumber resmi mengatakan bahwa JP. Coen tewas karena kolera dan dimakamkan di Museum Wayang, Jakarta. Namun penelitian arkeologi yang pernah dilakukan mendapati bahwa makam itu ternyata kosong. Tahun 1619 Jan Pieterzoon Coen merebut kota Jayakarta dan mengubahnya menjadi Batavia. Menghancurkan istana, masjid agung, klenteng dan membuat Pangeran Jayakarta terpaksa menyingkir ke Jatinegara. Dalam perjuangannya, Pangeran Jayakarta dibantu oleh Kesultanan Banten, Demak, Cirebon serta intelejen khusus -pasukan Telik Sandi- Mataram. Kekejaman VOC semakin menjadi. Di bawah pimpinan JP. Coen, pasukan Belanda membantai ribuan orang di Banda Neira pada tahun 1621. Kemiripan kekejaman ini membuka tabir yang menghubungkan silsilah Coen pada Vlad Dracula. Informasi kekejaman Coen di Banda Neira serta hubungannya dengan klan Dracula membuat Sultan Agung di Mataram murka. Ia memilih pasukan Telik Sandi terbaik untuk menyusup ke dalam tubuh VOC dengan perintah untuk membunuh JP. Coen. Siapakah yang pada akhirnya ditugaskan oleh Sultan Agung? Benarkah bahwa ia adalah keturunan Panembahan Senopati yang terbuang? Sebuah makam kuno ternyata tidak hanya menyingkap sejarah Nusantara dan dunia, tapi juga kemungkinan kebohongan yang melingkupi itu semua.