Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Tiga tahun Alia bekerja di perusahaan kontraktor bangunan dan membuatnya sudah hafal di luar kepala kelakuan Bosnya di luar nalar. Meski begitu, saat bosnya memutuskan secara sepihak ketiga karyawannya yang tengah cuti untuk menemui klien dari Malaysia untuk membahas feng shui bangunan, Alia tentu kesal.
Kalau bukan karena nominal lemburan yang tidak diharapkan ini cukup signifikan untuk menambah tabungannya untuk membangun kosan yang Alia cita-citakan; melarikan diri dari Ama yang random mau menjodohkannya dengan perempuan yang tidak dikenal oleh Delon; dan rasa tanggung jawab Sapta kepada pekerjaan, tidak mungkin mereka berkumpul dan menjadi tim dadakan.
Namun, keanehan demi keanehan yang muncul membuat Alia mempertanyakan semuanya. Apalagi Wanda, sahabat Alia yang ikut berakhir bekerja di tempat yang sama dengannya semakin sering melihat hal-hal yang seharusnya tidak mereka lihat. Hingga pada akhirnya, Alia mendengar Wanda bertanya, "Sebenarnya lebih mengerikan manusia yang melakukan apa pun untuk hidup atau entitas penunggu pohon yang begitu keras kepala mempertahankan tempat tinggalnya hingga membuat manusia mati?"