Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Berjanji untuk menjadi orang baik, membuat Zetalia Hafsari harus merasa kehilangan. Apakah menjadi orang baik sesulit itu? Sampai suatu hari, Rangga Aditya cinta pertamanya berjanji akan kembali. Tapi apa yang ia dapatkan? Kecewa dan berniat berubah seperti dulu. Bagaimana bisa ia menepati janji jika orang yang mengajarkannya ingkar?
Banyak orang yang peduli padanya. Namun yang ia inginkan hanya Rangga, Rangga, dan Rangga. Sampai akhirnya keadaan mempertemukannya dengan Arkan Putra Adhmaja, orang yang mengingatkannya kembali pada sosok Rangga. Lelaki itu memintanya tetap menjadi orang baik, Zeta merasakan Rangga datang dalam wujud lain, hal itu membuatnya takut akan kehilangan untuk kedua kalinya.
Baginya, Rangga adalah bunga dan Arkan hanya sebuah duplikat berupa bunga yang tidak sengaja ia buat menggunakan kertas origami.
Lantas apakah ia harus memilih bunga yang mudah layu itu atau hanya sebuah bunga kertas yang ia yakin akan lebih lama disampingnya? . . . "Apapun yang terjadi kita tetap terus sahabatan kan, Ga?" tanya Zeta tiba-tiba saat rangkulan Rangga terlepas. Hal itu membuat Rangga menoleh sembari memasang ekspresi bingung.
Cukup lama Rangga menatap Zeta, hingga akhirnya cowok itu tersenyum tipis lalu mengangguk.