Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Bangun dari terlelap di satu kamar apartemen, Yogaswara mendapatkan Deolinda, sang tuan rumah tahu-tahu tewas dalam posisi duduk di kursi makan. Kepala Deolinda berlubang akibat tembakan pistol. Parahnya lagi si pembunuh Deolinda menggunakan pistolnya.
Di lain sisi AKBP Haira belakangan ini dipusingkan oleh kasus pembunuhan berantai. Semua korban ditembak di bagian kepala. Yang tidak mengenakannya, semua bukti pelaku mengarah pada diri Yogaswara, mantan kekasih yang dulu tega menyakitinya. Kendati demikian AKBP Haira enggan percaya begitu saja.
Berstatus DPO polisi, Yogaswara malah kemudian berhasil mengungkap perancang skenario yang mengkambinghitamkannya., sekaligus pelaku pembunuhan berantai selama ini. Rupanya dirinya tengah dijadikan umpan dari satu klan pemburu manusia-manusia yang terinfeksi spesies cacing supercerdas. Di antara manusia-manusia yang telah menjadi inang cacing tersebut, terdapat seorang inang yang kuat sekali. Yogaswara sengaja dimanfaatkan mereka, demi memancing inang perkasa itu keluar dari tempat persembunyiannya.