Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Inun akhirnya pulang ke rumah ibunya. Setelah menolak perjodohan dengan laki-laki kampung beberapa tahun yang lalu, gadis itu ingin kembali dipinang. Ia ingin menjadi istri kedua bagi Rais yang dalam waktu bersamaan juga pulang dari perantauan.
Keinginan Inun disampaikan kepada keluarga Rais. Rais tak masalah beristri dua. Laki-laki itu sama sekali tak punya impian muluk-muluk terhadap keinginannya. Rais yang baru pulang dari perantauan kini adalah laki-laki yang berbeda.
Di kampung, Rais hanya bermenung di rumah ibunya. Ia sama sekali tak melakukan apa-apa. Menggantungkan hidup kepada sang ibu dan saudara perempuannya. Rais adalah laki-laki kalah yang pulang dari perantauan sebagai beban.
Di rumah ibunya, Rais menunjukan laku yang aneh. Ia berburu babi, lalu memakan dagingnya mentah-mentah. Ia pun melakukan bermacam ritual di lubuk yang berada di pekarangan belakang rumah ibunya. Perilaku aneh Rais malah dianggap sebagai kesaktian oleh orang-orang kampung.
Orang-orang kemudian berbondong-bondong meminta pertolongan kepada Rais. Mulai dari yang meminta kemenangan dalam pemilihan kepala daerah, meminta penglaris, hingga meminta guna-guna. Semua permintaan itu dikabulkan Rais karena kesakatiannya.
Tapi, kesaktian itu tak cuma-cuma. Ada tumbal yang harus diberikan. Rais mengambil tumbal dari nyawa seorang dukun, mengambil tumbal iparnya sendiri, bahkan mengambil tumbak saudara perempuan dan ibunya sendiri. Rais melakukan pembantaian yang sadis karena suara-suara yang berbisik di telinganya. Suara-suara itu berasal dari sang ayah yang telah lama mati.