Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Keputusan Asen tidak mungkin di batalkan Alung, anaknya agar tidak jadi meremajakan bioskop warisan dari Babah Hong. Tapi Asen sudah terlanjur mengajukan pinjaman pada bank. Terlebih Asen harus memecat Ocit, pegawai yang sudah lama bekerja sedari Babah Hong masih ada.
Krisis ekonomi makin mempersulit keadaan, sulitnya mencari uang, dan ancaman Ocit di berhentikan kerja dari bioskop tempatnya bekerja membuat Minul, istrinya bertambah bingung. Minul akan melahirkan anak keempat, belum bayar spp untuk anak-anaknya, belum beli seragam sekolah dan belum bayar uang wisuda untuk anak sulungnya. Jakarta di penuhi lautan masa pendemo, pinjaman Asen pada bank sudah terlanjur di setujui. Minul melahirkan dalam bioskop, yang terancam di bakar masa pendemo.