Di usia yang seharusnya diisi tawa dan permainan, Arin justru tumbuh dalam bayang-bayang luka. Arin kecil terpaksa merawat dan menjaga ibunya yang mengidap gangguan jiwa seorang diri. Sementara itu, sang ayah hanya hadir sebagai sosok kasar yang sering melempar bentakan daripada pelukan.

Di dewasakan oleh keadaan, Arin memikul beban yang tak seharusnya ia tanggung. Kecerian masa kecilnya hilang di telan kondisi keluarga yang retak dan penuh tekanan. Tapi di balik tatapan polosnya, tersimpan kekuatan besar. Cinta tanpa syarat, yang terus bertahan meski dunia di sekitarnya nyaris runtuh.

"Jika cinta di dunia itu nyata, maka hanya cinta bunda yang aku percaya"

Bidadari Bunda adalah kisah mengharukan tentang keberanian, kehilangan, dan kasih sayang tulus seorang anak. Sang bidadari kecil yang tersesat di antara waras dan luka demi sosok wanita yang mereka sebut ibu.