Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Pernah merasa bahwa hidup kita biasa-biasa saja. Tidak ada hal mencolok yang bisa dibayangkan, yang bisa menjadi kelebihan, yang bisa dibanggakan. Elara juga begitu
Ia merasa hidupnya selalu berada di bawah bayang-bayang kegagalan. Bahkan setelah berjuang keras. Ia tidak secerdas teman-temannya dan tanpa dukungan orang tua, ia merasa menjadi sosok yang biasa-biasa saja, tanpa arah.
Papanya sering mengklaim bahwa ia bekerja keras demi masa depan Elara. Namun, bagaimana bisa masa depan terasa berarti jika saat ini ia merasa kosong dan terabaikan? Dengan kekecewaan mendalam, Elara bahkan berpikir bahwa mati mungkin lebih baik daripada menjalani hidup yang penuh kehampaan.
Jika diberi kesempatan untuk mengubah masa lalu, apa yang akan kamu lakukan? Elara merasa tidak ada yang bisa diubah. Ia hanya menginginkan untuk terlahir kembali sebagai seseorang yang lain. Kembali ke masa lalu terasa tidak berguna, karena ia percaya tidak ada yang bisa diperbaiki untuk membuat hidupnya lebih baik.
Namun, ketika sebuah kejadian tak terduga membawa Elara ke masa lalu—dalam tubuh ibunya sendiri—ia mendapati dirinya dihadapkan pada kesempatan yang tidak pernah ia bayangkan: kesempatan untuk mengubah segalanya.