Batas waktu telah ditentukan, bergulir bagai jam pasir.

Pertemuan dibawa langit bergemuruh ditemani deru sungai, membuat takdir berkelok. Menamatkan banyak kisah. Mematahkan ratusan harapan.

Bilapun waktu diputar. Tidak ada penyesalan bagi Jihan. Pilihannya tetap sama, menyelamatkan anak itu yang berada di ambang batas jembatan.

Di satu titik masa, terhitung sepuluh tahun, dia telah tumbuh dengan sosok berbeda, membuat alarm berbunyi, memberi peringatan bahaya itu akan datang lagi.

Mengintai.

Terorganisir.

Dan Jihan bersiap menyambutnya dengan ribuan trik, meski hidup dan mati menjadi tanda tanya