Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Orang miskin kayak kita mana boleh punya mimpi, cita-cita itu hanya untuk si kaya. Kamu itu cuman harus bekerja dan dapat uang." Ucap ibu Arin. Memang salah si miskin punya cita-cita? Itu pertanyaan yang selalu ada dibenak Arin. Gadis 16 tahun itu bermimpi untuk menjadi seorang ballerina, dan Ibunya tentu saja tidak setuju. Dengan bersusah payah ia mendapatkan beasiswa disekolah yang bisa mendukung mimpinya. Namun, Arin sadar setelah bersekolah di sana. Memang hanya si kaya yang berhak punya cita-cita. Tanpa privileg semua mustahil. Kenapa Arin jadi berfikir demikian? Akankah ia tetap mampu menjadi seorang ballerina?