Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Sejak kapan Kakak mencintaiku?" "Sejak aku membukakan gerbang untuk kamu. Aku mencintai kamu, aku memikirkan kamu, tapi matamu mirip dengan mata Zia, jadi aku takut mengakuinya karena aku takut kalau kamu akan meninggalkan aku, Key. Aku nggak mau kejadian itu terulang, maka dari itu aku berusaha untuk menolak kamu tapi aku sekarang aku kalah. Aku juga mengkhianati adikku sendiri. Aku nggak bisa lagi menyembunyikan semuanya dari kamu, aku suka kamu, Key, aku suka Kenzi," tegas Erlang. Kenzi terdiam. Kata-kata yang diutarakan oleh Erlang seakan telah membuatnya bisu. "Kak—" "Mau jadi pacarku?" tanya Erlang. Kenzi tersenyum, kemudian mengangguk pelan. "Sedari dulu." Erlang tersenyum manis, mengusap kepala perempuan itu dan mencium dahinya. "I love you, Key. I love you more, Honey." "I love you too."