Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Di tepi Situ Kinasih yang sunyi, Kai tumbuh bersama senandung tembang lama dan kenangan akan ibunya yang telah tiada. Hidupnya berubah ketika sosok perempuan berbaju kuning muncul dari kabut danau—Asmarandana, penunggu yang hanya menjelma jika hati memanggilnya dengan jujur.
Di balik embun pagi dan bisik gamelan yang nyaris terlupakan, cinta lahir. . . tapi bukan dari dunia yang sama.
Kai dijodohkan dengan Raras Ayu, putri semata wayang Kuwu Reksadipa. Namun pernikahan tanpa cinta membawa luka yang sunyi, dan rahasia masa lalu Raras—lahir tanpa tangisan dan bernyawa dari bayangan bulan—menjadi pengikat nasib yang tak bisa dielakkan.
Saat cinta, takdir, dan amarah saling berkejaran, satu lemparan ayakan bambu memutus segala nyawa, dan satu keputusan penunggu danau mengubah tubuh, jiwa, dan garis waktu.
Siapa sesungguhnya yang hidup dalam tubuh Raras? Dan mengapa Kai terus mencari perempuan yang sudah tidur di pelukannya setiap malam?
*Asmarandana adalah kisah cinta gaib, pertukaran jiwa, dan nyanyian yang hanya bisa didengar oleh hati yang pernah sepi. Sebuah balada tentang menjaga apa yang tak bisa dimiliki, dan mencintai tanpa harus digenggam sepenuhnya.*