Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Jangan menyentuhku. Karena, bukan kehangatan pertemanan yang akan kuterima. Tapi bayangan tentang kematianmu, --" Namanya Arihni. Baginya, takdir yang tertulis hanya membawanya pada kehidupan penuh kutukan. Berteman dan mengenal dunia, sama sekali bukan minatnya. Itu saja. * "Tidak perlu berwajah manis di depanku. Aku bisa melihatnya, wajah kalian yang kelam dan mengerikan di balik senyuman itu. Karenanya, tak perlu susah-susah menjadi baik untukku." Banyak orang ingin mendekati gadis berwajah boneka itu. Tapi, tak satupun ia beri senyum selamat datang. Karena bagi Bella, takdir yang ia miliki hanya mengenalkannya pada kehidupan yang penuh luka dan aib. * "Silahkan katakan apapun, ini negara dengan hak bersuara kok. Saya mendengarkan. Tapi, bukan apa yang mulut kalian ucapkan, tapi apa yang hati itu ucap." Bagi Aldo, manusia sangat membosankan. Karena semua topeng dan kebohongan yang mereka pakai. Apa yang ia percaya hanya suara bisu yang tak dapat ia dengar. Takdirnya membuatnya tahu lebih banyak dan terluka lebih sering. * Kisah ini tentang mereka yang dipertemukan oleh takdir yang mereka kutuk. Dan takdir lainnya, milik seorang sahabat yang membawa mereka untuk kembali mencoba mengenal diri mereka masing-masing. Seorang sahabat bernama Rangga, dia yang tidak ‘terlihat" oleh mereka.