Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
namaku Jessica Fernandez, umur ku 16 tahun dan aku akan memasuki sekolah menengah atas semua terasa sangat berbeda, aku sekolah jauh dari kota kelahiran ku, aku sengaja di suruh orangtuaku untuk tinggal bersama nenek ku di rumah nya, jarak nya hanya 10 jam dari rumah orang orang tuaku ke rumah nenek ku aku cukup pembangkang di rumah orang tuaku, sehingga ayahku mengirim ku jauh supaya aku bisa mandiri dan merubah sifat buruk ku tapi nenek ku terlalu memanjakan ku hingga aku tak bisa berbuat apa-apa tanpa dirinya " hmmm, ini buruk tak seharusnya nya aku menyusahkan nenek ku" tapi aku juga kesal pada ibuku yang membiarkan aku pergi
hari ini, aku ke sekolah di antar sama pak supir pribadi nenek ku, nenek ku tinggal seorang diri di rumah nya, kakek ku sudah tiada dua tahun lalu, sedang kan anak nya hanya ibu ku seorang sebenarnya aku sedikit tidak nyaman di kota ini karena harus jauh dari teman-teman ku, aku bahkan tidak punya teman disini tapi di setiap sudut jalan terlihat begitu rapi, gedung yang tinggi dan begitu banyak taman disini " pak tolong cepat yah, hari ini aku MOS di sekolah, aku takut terlambat" kataku sambil melihat setiap sudut jalanan " baik nyonya" jawab pak Toyo " apa?? jangan panggil nyonya pak, panggil aja Jeje" aku sedikit kesal " baik je" kata pak Toyo menurut aku berfikir, apa yang harus di lakukan saat MOS nanti, "apakah nanti banyak hukuman?? ah, aku grogi!!"
"trett..tretttt...treet..." bel berbunyi tepat setelah aku sampai di depan pagar sekolah " makasih pak Toyo" kataku sambil masuk ke lapangan sekolah jantung ku masih ber degub karena berlari, aku tak mengenal siapa-siapa disini " Hay... kamu anak kelas XI, kemari!!!" kata seorang pria dari depan ketika semua murid berbaris di lapangan " sa ... saya??" " iya siapa lagi? kamu!!" katanya dengan tegas aku berjalan pelan-pelan menghampiri nya, aku semakin grogi, ini adalah hari pertama ku sekolah dan ga kenal siapa-siapa " silahkan perkenalkan dirimu!!! " katanya memberikan microphone padaku sambil gemetaran aku menerima nya selama tiga menit aku hanya terdiam dan tak berani menatap murid lainnya di lapangan " nama saya Jessica Fernandez, saya dari Medan " aku gugup tapi harus memberanikan diri semua orang menatap ku,. lalu aku memberikan microphone nya pada kakak kelas ku yang di samping ku aku pun kembali ke barisan ku
setelah semua siswa masuk ke kelas masing-masing, aku duduk di depan dengan Naila, dia juga murid baru
" hey Jessica Fernandez " seorang pria teman sekelas ku memanggil namaku dari depan dekat papan tulis aku hanya diam tak acuh padanya
ketika guru dan kakak kelas datang ke kelas kami, semua nya menjadi diam " hari ini kita perkenalan satu sama lain, supaya murid-murid semua nya bisa saling kenal" kata guru itu " silahkan buat kelompok, 1 kelompok 5 orang berarti ada 5 kelompok" kata kakak pembimbing MOS " huh.., malas bangat " kata ku dalam hati
" aku sekelompok dengan mu jes!!" kata Nayla yang di samping ku " iya, 3 orang lagi siapa??" tanya ku " siapa yah Jes, aku ga kenal siapa-siapa!!" jawab Nayla mengerutkan dahi nya
" kita sekelompok yah Jes " kata laki-laki yang memanggil nama ku tadi " malas bangat sekelompok sama kamu" jawab ku " ayok cepat!! tentukan kelompok masing-masing" bentak kakak pembimbing MOS akhirnya sekelompok dengan laki-laki itu
" kita semua akan kumpul di lapangan, bawa kapur masing-masing, kalo bisa kapur berwarna" kata nya aku dan Nayla mengikuti ke lapangan " nay,, kampung mu kan disini, masa sih ga ada kenal disini satu pun??" tanya ku " ga Jes, aku dari Palembang!!, aku disini kos " jawab Nayla
saat duduk di lapangan, lelaki teman sekelas ku melempar kan batu kecil kepada ku " ah, sakit!!! siapa yang melempar batu ini??" tanya ku dengan suara yang kuat, semua nya melihat ke arah ku, akhir nya karena kelakuan lelaki itu aku di hukum berlari dua kali keliling lapangan " kamu!!! cepat lari dua kali keliling lapangan!!" kata kakak kelas marah-marah " baik kak" kata ku sambil berdiri
aku pun berlari hingga kelelahan, nafas ku begitu kencang dan juga detak jantung ku keringat membasahi kening ku, aku merasa terintimidasi oleh nya aku kumpul lagi dengan yang lain setelah selesai lari-lari " nanti kau, akan ku balas nanti pulang sekolah" " maaf kan aku Jes, aku ga sengaja" katanya " kau tau!! aku lari-lari di lapangan karena ulah mu, aku capek, malu! " bentak ku menahan emosi di hati ku " aku minta maaf" bisik nya karena kakak kelas memperhatikan kami
" setiap kelompok harus menyiapkan kapur masing-masing, karena akan ada hukuman buat kelompok lain jika ada kesalahan" kata kakak pembimbing MOS kami semua menjawab nya " baik kak "
laki-laki itu selalu menempel dekat ku, jujur aku tak suka, karena ulah dirinya aku mendapat hukuman
kakak pembimbing MOS memberikan pertanyaan satu per satu, kelompok kami bisa menjawab semua pertanyaan itu dan kami tak mendapat hukuman, kelompok yang tak bisa menjawab pipi nya di coret pakai kapur berwarna, lucu sih tapi kasian
" sampai hari Kamis kita masih terus MOS, hari Jumat ekstrakurikuler dan Sabtu sekolah cepat pulang, jadi jadwal nya hanya samapi hari Kamis, sekarang kembali ke kelas" kata kakak pembimbing
aku dan Nayla berjalan ke toilet untuk cuci muka, lelaki itu mengikuti dari belakang, toilet cewek dan cowok sebenarnya pembatasnya hanya dinding tembok " Jes, tadi kamu kenapa?? kok bisa teriak ???" tanya Nayla " ga tau siapa yang lempar lengan ku pakai batu kerikil!!" aku berbohong pada Nayla, sebenarnya aku tau siapa yang melempar ku " oh " hanya itu yang di ucapkan Nayla, jelas saja aku tak mau memberi tau Nayla atau dia nanti akan menggoda ku dengan lelaki aneh itu
kami berjalan menuju kelas, sampai sekarang aku belum tau siapa nama lelaki teman sekelas ku itu
" nay rumah kamu di mana?? " " ga jauh dari sekolah Jes, aku sekolah naik motor!! " ucap Nayla " rumah kamu dimana Jes?? "tanya Nayla " aku tinggal di dekat Indrapuri " kami pun terus berjalan ke kelas
lelaki itu sudah ada di ruang kelas, dia orang nya nyebelin, ribut di kelas dan arrogant, " Jes nanti setelah pulang sekolah bisa kah aku bicara dengan mu?? aku mau minta maaf!!" " sorry, aku tak mau bicara dengan mu"