Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kesalahan terbesar Raja Phra Narai Ayutthaya dalam meredam pemberontakan yang dituduhkan kepada orang-orang Mangkasara (Makassar) adalah dengan memaksa melucuti keris dan badik Daeng Mangalle beserta para pengikutnya. Alhasil siri" terlanjur tersakiti. Tahun 1686 Masehi adalah peristiwa berdarah yang tak mungkin sang Raja lupakan. Amuk orang-orang Mangkasara sudah tak dapat terbendung. Enam pejuang Mangkasara membunuh 366 orang di Bangkok, terdiri dari para biarawan; prajurit Siam, Paranggi (Portugis), dan Prancis, serta warga sekitar. Dua ratusan prajurit Mangkasara lainnya membantai 1.000 pasukan bersenjata Siam dan Paranggi di Ayutthaya. Darah terus mengalir di tanah Siam. Raja Phra Narai terpaksa harus mengirimkan ribuan lagi tentara tambahan untuk mengepung kampung Mangkasara dan memaksa mereka menyerah. Inilah kisah berdasarkan cerita nyata kegagahan orang-orang Makassar dalam mempertahankan harga diri mereka walau harus berkorban nyawa melawan kekuatan yang lebih besar.