Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Pesantren menjadi ruang terbuka bagi segala karakter manusia yang tengah memproses dirinya untuk menjadi manusia utuh seperti yang dikehendaki agama, bangsa dan negara. Prosesnya mahaberat, dan jika gagal bisa lebih laknat dari orang-orang yang tak pernah nyantri.
Di pesantren itu, Faza Binal Alim memproses dirinya agar tidak menjadi manusia banal yang nakal, yang meresahkan sepanjang denyut kehidupan. Proses di pesantren tak hanya bersentuhan dengan segala yang disebut jalan lurus, tetapi juga jalan pincang yang bermunculan dari jiwa-jiwa yang konon juga ingin berproses di dalamnya.
Di pesantren itu, Alim berjumpa dengan pencuri misterius yang justru ikut serta menggasak uang sakunya. Bersama sepupunya yang bernama Kartolo, Alim mengejarnya, dan betapa terkejut dirinya ketika mengetahui pencurinya berkonspirasi dengan orang penting di pesantren. Alim kemudian bersimpulan, bahwa pesantren bukan penjara suci, tapi penjara menemukan jati diri dengan ragam jiwa-jiwa yang beranika warna.
Di pesantren itu pula, Alim menemukan kesejatian cintanya pada Lokananta melalui surat-suratnya yang sesungguhnya terlarang di pesantren, dan jauh lebih penting dari persoalan pencurian dan cinta adalah semangat belajarnya yang luar biasa, hingga Alim dinobatkan sebagai santri teladan.
Bagaimana proses memburu maling, cinta, dan semangat belajarnya yang luar biasa itu? Silakan baca novel ini hingga tuntas. Jangan lupa komen, like, dan share, ya.
Pesantren di penuhi dengan macam kerusuhan, karena pesantren adalah tempat berjuta jiwa untuk diperbaiki, dan setiap perbaikan memerlukan energi, bahkan harus menerima perlawanan dari jiwa-jiwa yang masih kosong.