Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Alauddin Khalji: Sang Penjegal Mongol Sebuah novel dokumenter sejarah yang memukau dan penuh ketegangan, mengungkap kisah nyata salah satu sultan paling ambisius, kontroversial, dan visioner dalam sejarah India abad pertengahan.
Lahir sebagai Ali Gurshasp, keponakan dari Sultan Jalaluddin Khalji, Alauddin tumbuh di jantung kekuasaan Delhi Sultanat yang tengah bergolak. Dari seorang menantu istana, ia menjelma menjadi seorang penguasa mutlak yang mengguncang batas kekaisaran. Dengan kecerdikan luar biasa, ia menggulingkan pamannya sendiri, menguasai tahta, dan menata ulang wajah India Utara dengan tangan besi.
Di bawah bayang-bayang ancaman Mongol yang haus darah, Alauddin tidak hanya bertahan—ia melawan dan menang. Dikenal sebagai "Sang Penjegal Mongol", ia memimpin pasukannya dalam serangkaian pertempuran brutal yang mempertahankan kemerdekaan Delhi dari kehancuran. Namun kekuatan sejatinya bukan hanya di medan perang. Ia juga arsitek reformasi ekonomi radikal, pengatur pasar yang kejam, dan dalang sistem militer baru yang membuat lawan gentar.
Dibalik tembok istana, intrik keluarga, pengkhianatan, dan perebutan kekuasaan mewarnai hari-hari terakhirnya. Dari para istri yang saling berebut pengaruh, hingga para anak yang dijadikan pion dalam pertarungan warisan, kisah Alauddin tak hanya tentang perang dan politik, tetapi juga tentang kesendirian seorang raja dalam kekuasaan mutlak.
Ditulis berdasarkan sumber primer abad ke-14 seperti Tarikh-i-Firuz Shahi dan dianalisis melalui pandangan sejarawan modern seperti Peter Jackson, Irfan Habib, dan Satish Chandra, buku ini adalah karya naratif sejarah mendalam yang akan memikat pecinta sejarah, pembaca fiksi politik, dan pencinta kisah kepemimpinan penuh strategi.