Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Terima Kasih "Hujan", karena kamu telah menyadarkanku, betapa seharusnya aku bahagia pada kondisiku saat ini, lalu, Teruntuk "Pelangi", terimakasih kuucapkan padamu, yang selalu membuatku terus bertahan diantara derasnya derai hujan." ~ Kiara, selalu menyeduh satu cangkir kopi di tengah derai hujan, sebab baginya kopi dan hujan adalah satu-satunya yang tersisa dari Arya (mantan kekasih Kiara). Namun, suatu ketika, rutinitas kopi dan hujan itu harus berubah saat sebuah surat misterius selalu muncul di tengah derasnya Hujan. Surat-surat itu, awalnya nampak iseng, tetapi lama-lama berhasil membuat Kiara berharap kembali. Berharap kembali menemukan kebahagiaan di antara hujan yang deras. Berharap kepada seseorang yang menyebut dirinya "Pelangi" dan janji kebahagiaan bersama. ~ Apakah, keputusan Kiara mempercayai "Pelangi" untuk memulai hidupnya yang bahagia, adalah pilihan yang tepat? Apakah sosok di balik "Pelangi" benar-benar dapat dipercaya?