Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Mereka menuruni gunung dalam suasana berkabung. Tidak ada suara, selain komando salah seorang dari mereka yang menunjukan arah, tapi itu bukan suara Bimo. Sejak tadi Bimo hanya membisu. Mereka juga tidak mungkin melalui jalan yang terjal sambil membawa tandu, tubuh Yuka yang sudah tidak bernyawa secara hati-hati diikatkan pada punggung bimo (seperti orang yang sedang dibopong di punggung) dan dalam keadaan seperti itu secara hati-hati Bimo berjalan untuk menuruni gunung. Kemudian, isak tangis Bimo yang perlahan kembali terdengar kencang, dia menyadari bahwa inilah satu-satunya keinginan yang diutarakan Yuka padanya semalam. Kawan-kawanya yang lain juga tak kuasa menahan haru melihat dia.