Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Amak Sarita adalah sosok perempuan Minang yang tangguh, seperti perempuan-perempuan Minang pada umumnya, yang harus rela melepaskan empat anak lelakinya satu persatu untuk pergi merantau setelah mereka dewasa. Namun pasti tidaklah mudah bagi Amak Sarita ketika harus melepas si Bungsu menyusul Abang-abangnya ke Jakarta untuk meneruskan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. Andai ia tahu jika itu adalah juga untuk melepaskan kepergian Hanafi untuk kurun waktu yang tak berbilang, tentulah Amak tak akan membiarkan putra kesayangannya itu melangkah keluar rumah. Keinginan Hanafi untuk berkuliah di kampus ternama di Jakarta memang tak bisa dibendung siapapun. Hingga kemudian Hanafi harus berhadapan dengan sebuah kenyataan yang tak pernah ia bayangkan. Demo besar-besaran yang menggiring seluruh teman-teman di kampusnya membuat Hanafi terseret ke dalam sebuah lingkaran kelam yang mengurungnya selama bertahun-tahun. Airmata Amak Sarita pun telah kering setelah bertahun-tahun ia menangis di atas sajadah usangnya. Berharap kelak bisa menjumpai putra kesayangannya Hanafi. Hingga suatu hari Amak Sarita kedatangan tamu dari luar negeri. Siapakah tamu dari belahan dunia nun jauh di sana yang menyambangi ranah Minang itu? Tak ada yang bisa menebak, bahkan sekalipun Dara Jelita, satu-satunya anak perempuan Amak Sarita.
Tokoh Utama
Amak Sarita Dara Jelita M Irfan alias Buyung dan Hanafi