Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Bulan bagi no handpone lu dong, buat ngabarin tar malam siapa tau teman-teman lu datang" pinta Fajar dan mengasongkan handphone nya kepada Bulan "Teman?" Tanya Bulan singkat dan menatap wajah Fajar dengan sedikit kebingungan "Iya, Bulan dan Bintang-Bintang di langit" Fajar tersenyum menggoda. Akan tetapi Bulan terdiam dan melanjutkan makan nya.
Fajar adalah siswa yang terkenal nakal di sekolah nya akan tetapi dia menjadi incaran para wanita di sekolah sebab kegantengan nya. Fajar kerap kali mempermainkan perasaan wanita, tetapi setelah bertemu dengan Bulan perlahan dia mulai memperbaiki diri. Demi mendapatkan cinta nya Bulan.
kebalikannya dengan Fajar. Bulan adalah satu-satu nya siswa alim di sekolah. selain sholehah dia juga sangat cantik. Pada pandangan pertama Fajar langsung jatuh hati pada Bulan.
Akan tetapi, Bulan tidak pernah merespon Fajar, dan selalu terdiam membisu di saat Fajar mengajaknya berbicara. Tapi Fajar tetap berusaha mengejarnya.
Bulan seolah selalu menolak Fajar tanpa alasan dan tanpa sepatah kata pun, hingga pada akhirnya suatu hari Bulan memberikan sebuah alasan kepada Fajar yang membuatnya speechless, jauh di luar dugaan Fajar.