Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ini bukan tentang kisah betapa menyedihkannya hidup Irana sebagai anak broken home. Memang sih Irana kerap kali sedih karena perpisahan kedua orang tuanya. Namun, tidak ada yang bisa dia lakukan selain menerimanya. Suatu hari, hidupnya berubah. Ibarat memenangkan undian saat sedang keadaan sulit. Kesedihan yang tergantikan kebahagiaan kecil.
Kisah manis dan menggemaskan itu bermula saat Irana masuk Sekolah menengah atas. Saat itu hujan turun dengan sangat derasnya. Irana lupa membawa payung. Namun, dia harus segera pulang. Jika menunggu hujan reda, entah kapan. Mungkin sore atau malam baru berhenti. Tak disangka datang sesosok lelaki tampan dan keren. Lelaki yang memberikan payung pada Irana. Irana mengenalnya, tetapi lelaki itu sepertinya tidak mengenal Irana.
Hujan di luar sekolah, bukan sekedar rintik kecil. Irana tidak mungkin membiarkan kakak kelasnya yang bernama Upravda itu kehujanan hingga basah kuyup. Akhirnya, mereka menggunakan payung itu bersama. Hingga mereka punya tempat untuk berteduh. Halte. Di situlah mula Irana dan Upravda saling mengenal hingga mereka bisa di bilang cukup dekat.
Upravda bukan sekedar murid pintar biasa dan ketua tim basket. Dia dalah 'most wanted'. Kedekatan Irana dan Upravda membuat siswi lain kerap kali iri. Menerka-nerka apakah Irana dan Upravda hanya sekedar berteman. Perihalnya Upravda begitu perhatian pada Irana. Irana sendiri pun bingung dengan sikap Upravda. Jika hanya sekedar teman seharusnya tidak seperhatian itu. Seolah memiliki perasaan yang sama dengan apa yang Irana rasakan. Perasaan lelaki itu abu-abu, seperti warna kesukaan Upravda.
Hingga suatu ketika, Irana mengetahui perasaan Upravda selama ini. Apa yang lelaki itu rasakan selama bersama Irana. Namun, semuanya sudah terlambat. Tidak. Bagi Irana tidak ada kata terlambat saat masih bisa digapai. Gadis itu pun pergi menyusul Upravda yang memutuskan kuliah di LA. Masalah hati itu harus segera menemukan titik terangnya.
Cover by : Kimichi Dibuat dengan menggunakan canva