Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Adli, murid kelas 3 SMA unggulan di Jakarta. Menjalani tahun-tahun terakhirnya di masa sekolah menengah atas, yang mungkin bagi kebanyakan orang merupakan salah satu masa-masa yang paling indah. Namun bagi Adli, definisi kata "indah" melebar menjadi duka, rintangan, dan berbagai kejadian seru di akhir masa SMAnya. Membuat dirinya berproses mengenal liciknya kehidupan nyata sebelum lulus dari SMA.
Melihat cover-nya saja sudah terbayang kisah-kisah zaman sekolah. Belum aku baca semua sih. Nanti akan ada review kedua setelah khatam bacanya hehehe. Konsep yang kita ambil hampir sama. Kalau novelku nyeritain masa-masa ngerjain skripsi di semester 14 dan sudah diancam surat DO wkwkwk.
Membaca ini serasa mendapatkan oase. Teenlit yang beda dari tipikal teenlit-teenlit yang berseliweran di banyak platform. Tidak ada karakter yang terlalu hitam-putih semacam badboy yang badboy banget atau murid populer yang populer banget sampai bikin seisi sekolah jejeritan. Tidak ada juga siswi cupu yang kelewatan cupunya ataupun berandalan geng motor kurang ajar yang bikin guru-guru kehilangan wibawa. Konflik antar karakternya juga terasa wajar, kadang temenan kadang berantem. Terasa membumi, khas remaja. Kisahnya juga dekat dengan keseharian remaja SMA: naksir-naksiran, geng-gengan, masalah dengan guru, sampai dinamika OSIS juga lembaga sekolahnya sendiri dengan beragam tingkah polah guru-guru dan kepala sekolahnya juga. Semacam slice of life yang enak diikuti. Cocok dengan judulnya.
Gimana menurut kalian? Apakah seru dan mengembalikan memori kalian semasa-masa SMA untuk yang sudah tua ? Kalau yang masih SMA atau mau masuk SMA adakah kesan lainnya hehe? Yuk komen tanggapan kalian tentang novelku ini supaya aku nulisnya lebih semangat lagi. Thanks