Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Lily Graham hamil setelah diperkosa sahabatnya sendiri. Dia harus menanggung sendiri akibat dari petaka tersebut. Nyawa yang hidup di dalam tubuhnya, pandangan dan penghakiman tanpa ampun dari orang-orang di sekitarnya, serta masa depan yang tak lagi ada baginya. Sekarang, hidup adalah keinginan akan akhir bagi Lily. Akhir secepatnya.
Leo Blue, seorang duda tanpa anak yang dituntut untuk memiliki keluarga lagi, sebagai permintaan terakhir sang ayah. Padahal, dia sudah bertekad untuk tidak akan menyentuh wanita manapun dengan alasan apa pun. Menurutnya, perempuan dan cinta, hanya kisah omong kosong orang-orang yang punya terlalu banyak waktu untuk bermimpi. Leo percaya bahwa perempuan hanyalah manusia biasa. Sama sepertinya. Kalau mereka ingin hidup nyaman, maka mereka harus bekerja. Bukannya menjilat pria kaya untuk memanjakan hidupnya lalu pergi kepada pria kaya lainnya ketika sudah bosan dengan yang ada di sisinya.
Ketika waktu dan takdir mempertemukan keduanya, maka mereka menjadi jawaban bagi satu sama lain.
Dengan membawa kelamnya masa lalu serta luka di dalam jiwa masing-masing, mereka berjanji untuk saling mendukung satu sama lain, menuju kebahagiaan dan ketenangan hidup yang mereka inginkan. Sebuah kehidupan normal, dimana mereka bisa hidup sebagai diri mereka sendiri, dengan tenang dan bebas. Tanpa rasa sakit yang terus menggerus jiwa, tanpa tekanan yang memeras asa, tanpa gelap pekat yang menyambut di langkah berikutnya.
Tetapi sebenarnya seperti apakah kehidupan normal itu? Apa pula cinta? Selain sebagai hal yang paling dihindari oleh keduanya.