Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Sisa-sisa kemagisan masih tersiar di daratan Inggris setelah Perang Dunia Ke-2. Banyak orang yang masih mempercayai keajaiban, lainnya berubah menjadi apatis, sisanya menyatu dalam kehidupan, bersembunyi pada kastel-kastel tua, berlalu lalang memberi bantuan di jalanan, beraktivitas, bersembunyi di balik buku-buku, makan dan minum, bersekolah... ya, layaknya manusia biasa.
Salah satunya Ezio Russo, seorang pustakawan penyendiri dari Italia dan juga seorang veteran perang. Ia menjalani kehidupannya sebagai shapeshifter rubah. Perang mengubah hidupnya. Ia meminta bantuan peri agar bisa mengubah dirinya menjadi rubah, walaupun ia harus mengorbankan kaki kirinya dan juga bahunya yang berbulu rubah sebagai gantinya saat ia masih berupa manusia. Chavalah Liebgott, gadis Yahudi setengah peri yang cantik dan tinggal dengan ibunya. Ia tidak pernah mengenal siapa ayahnya, dan ibunya memberi tahu bahwa ayahnya adalah peri yang ikut berperang. Tidak heran, gadis itu bergerak seolah terdapat sayap di punggungnya, menerjang banyak peraturan-peraturan yang harus dipatuhi oleh perempuan.
Mereka dipertemukan di balik dinding kastel sekolah di Inggris, dan ini lah kisah mereka.