Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Mahera Putri Wardani, seorang penulis yang mengawali karirnya sejak imabelas tahun yang lalu. Perjalanannya agar tetap eksis di dunia menulis cukup panjang. Rintangan datang silih berganti dan ia selalu bisamelewatinya. Sampai suatu hari badai besar datang dan nyaris membuat dunianya hancur. Hera menderita ablasio retina mata kiri. Keadaan darurat dengan kondisi syaraf retina mata kirinya renggang. Dan meski sudah menjalani operasi, dokter berkata bahwa mata kirinya tidak bisa kembali normal.
Keterbatasan itu membuat dunia Hera seolah runtuh. Dokter memutuskan menggunakan metode operasi dengan injeksi gas. Selama sembilan puluh hari pasca operasi, ia harus bersabar menunggu gas yang menyerupai kabut tebal itu turun dan menghilang.
Dengan keterbatasan mata kiri, Hera masih terus berusahauntuk tetap berkarya. Berbulan-bulan down an hampir menyerah, namun Tuhan mendatangkan pelangi. Tak disangka-sangka, kabar baik datang. Beberapa novelnya berhasil diadaptasi menjadi series.
Meski dokter berkata mata kirinya tidak bis akembali normal seperti dulu, sampai saat ini Hera berusaha untuk berpikiran positif. Bahwa kuasa Tuhan nyata adanya.