Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Berawal dari pesan whatsapp dari nomor tidak dikenal. Rene memutuskan untuk mengabaikan isi pesan dari pengirim berupa undangan mengikuti sebuah pertemuan yang dihadiri oleh para pengusaha. Namun secara mengejutkan Han-teman semasa kuliah dulu yang dikenal jumawa-menampilkan pesan yang sama dari layar ponsel miliknya.
Sebetulnya Rene tidak mau terus berhubungan dengan pria bernama lengkap Handoko Tri Setiono. Hanya saja, entah mengapa jalan hidup Rene selalu bersinggungan dengan si pemilik rambut kuncir ini. Rene teringat betul, berawal dari kejadian membayar hutang bisnis Han dengan cara menguras seluruh isi rekening. Hingga momen selanjutnya dimana atas bujukan orang yang sama, Rene menggadaikan aset terakhir milik almarhum ayahnya untuk keperluan mengikuti kegiatan mentoring bisnis.
Untuk sementara keduanya terpisah dalam squad mentoring bisnis yang berbeda. Namun atas ide kawan lain dari keduanya, Han memaksa Rene ikut serta dalam mewujudkan ide membuat inkubator bisnis untuk pengusaha rintisan. Singkat cerita, keduanya bersepakat untuk membuat perusahaan bersama dengan nama Leafidea Indonesia.
Penasaran bagaimana mereka mengawali bisnis Leafidea? Kepingin tahu cerita jatuh bangun mereka membangun perusahaan? Simak saja ceritanya dan jangan lupa sempatkan klik tombol favorit untuk mendapatkan akses menjadi orang yang pertama tahu soal cerita SEPULUH PERSEN.
"Jangan menunggu semua sempurna. Kerjakan saja 10% bagian yang bisa kita lakukan." /Han