Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Ketika matahari mulai condong kebarat itulah waktu untuk kedua insan untuk saling mendoakan dan dalam keadaan tersirat bukannya tersurat.Tidak ada satupun diantara keduanya yang menyadari bahwa mereka saling mencintai dalam keadaan diam dan ikhlas. keseharian dhya sebagai seorang siswi dan juga sebagai seorang santri membuat dirinya tidak terlalu memikirkan untuk mempunyai hubungan spesial dengan siapapun.Namun takdir berkata lain dhya harus berhadapan dengan 2 pria yang mencintai dirinya,namun pada akhirnya dhya memilih untuk istikharah agar yang dia pilih adalah orang yang benar. Berbulan-bulan dhya menunggu jawaban atas apa yang pernah dia adukan pada sang Khaliq,namun pada akhirnya semua pertanyaan yang pernah diajukannya pada sang Rabbi terjawab sudah.Tidak hanya sampai disitu kisah cinta dhya dan kemal belum usai dengan ending yang bahagia masih terlalu banyak lika-liku yang harus mereka lewati bersama untuk mendaki gunung yang terjal mereka butuh bergenggaman satu sama lain,untuk berjalan diatas sutas tali untuk menyebrangi sungai yang penuh dengan buaya mereka butuh sebuah keberanian dan kekompakan.