Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
REMEMBER
8
Suka
6,307
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Sang surya telah berada di titik tengah peradabannya, sungguh sangat terik dan menyilaukan. Saat ini, aku terpaku di ruangan kecil pribadiku, tempat yang sangat nyaman biasa aku mengeluh sendiri tanpa satu orang pun yang tahu, kecuali aku dan Allah yang tahu.

Aku duduk di kursi meja belajarku dan termenung mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu, saat menjadi perempuan yang paling bodoh karena mengejar cinta seorang lelaki yang ku suka yaitu Riko (adik kelasku), hingga aku menjadi mata-mata medsosnya dan menjadi penggemar rahasianya yang membuatnya resah sepertinya.

Aku sempat bertanya pada sahabatku perihal pendapatnya tentang 'jika seorang perempuan yang mengutarakan perasaannya duluan pada lelaki yang perempuan itu suka', bagaimana pendapatnya?

"Tante, kalau suka bilang saja. Sekarang udah jaman cewek nembak cowok duluan." Terang Ayu, sahabatku yang kebiasaannya manggil aku 'tante'.

Aku ingat juga saat aku tanya hal sama pada teman sekelasku dan jawabannya sangat bertentangan dengan jawaban sahabatku.

"Eh, apa sih Septi, harusnya cowok yang nembak cewek duluan. Kalau sebaliknya malah itu hal yang bodoh!" Jawab Maudi, teman sekelasku. Dua pendapat itu yang selalu memacu otakku untuk berpikir keras menghadapi gejolak dalam hatiku. 

Aku memang perempuan plin-plan yang akhirnya kehilangan kesempatan untuk menjadi kekasih dari lelaki yang ku suka. Namun, kini aku bersyukur karena saat itu aku tidak mengutarakan perasaanku yang sebenarnya pada Riko, karena setelah beradu pendapat di kolom chat medsos pribadi kami dan saat wisuda Riko, aku akhirnya tahu kalau Riko sudah punya teman dekat perempuan lagi setelah putus dari pacarnya, aku lihat foto mesra mereka berdua di link tag akun medsos pacar baru Riko.

Sejatinya aku perempuan yang plin-plan sempat berpikir jika saja saat itu mengutarakan perasaanku yang sebenarnya pada Riko lebih awal, mungkin sekarang aku sudah menjadi kekasih hati lelaki pujaanku itu (yesek deh).

Namun, aku sadar bahwa Riko bukan lelaki yang terbaik yang telah Tuhan ciptakan sebagai jodoh dunia akhiratku. Tuhan datangkan Riko di kehidupanku hanya untuk mendekatkanku pada sang pencipta, yaitu Allah, Tuhanku, aku sangat berterima kasih tentang hal itu.

Saat ini yang hanya bisa aku lakukan hanya mengikhlaskan perasaan dan menunggu jodoh terbaik yang telah Allah tetapkan untukku.

Aku masih termenung dan menggores sebuah tulisan di buku diaryku.

"Di ujung purnama hanya akan ada berkas cahaya yang meneduhkan, tapi tak bisa tergapai. Di ujung senja hanya akan ada kenyataan yang tak mampu merangkul mimpi. Angin berdesis tak mampu menghalau angan yang terlampau tinggi. Hanya ikhlas dan merelakan yang bisa mengobati rasa sakit di hati."

Aku menutup buku diaryku dan menaruknya di atas meja belajar. Aku mencoba merebahkan tubuh di kasur empuk favoritku dan mulai memejamkan mata. Damai sekali...

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Iya kak, santai, hehe... 😁
Santai sajaaaa
Hehe, iya kak. Jodoh pasti datang disaat yang tepat... 😁
Jodoh enggak ke mana-mana, hehehehe
Rekomendasi dari Drama
Novel
A Straight Rain: A Story about Their Gathering in Tokyo
Anis Maryani
Novel
Kamu Jahat
Prasetia Hulu
Flash
REMEMBER
Lyinspi
Novel
Dear Random
Lirin Kartini
Novel
Bronze
SAORSA
Tiara Puji Lestari
Novel
Stress
Maria Goreti
Novel
Bronze
Komidi Putar Witarsih
Andriyana
Novel
Gold
Smart Melly
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Daun-Daun yang Merayu Angin
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Morning Coffee
Ang.Rose
Skrip Film
PULANG - Script
Lucky
Flash
Memories
Rahara Meraki
Cerpen
Bronze
Kenapa Anggi Memutuskan Arwan dan Memintanya Menikahi Ane
Habel Rajavani
Novel
Nona Yang Ingin Ditemukan & Tuan Yang Lelah Mencari
Talu Bumi
Novel
Gold
Gadis Jeruk
Mizan Publishing
Rekomendasi
Flash
REMEMBER
Lyinspi
Novel
Relay
Lyinspi
Skrip Film
UNDERCOVER (Kembalinya Pendekar Suling Emas Part 1)
Lyinspi