Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Drama
Kuping
7
Suka
5,927
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

"Kamu suka apanya sih dari orang yang katanya kamu temui di tempat audisi kemarin?" Tanya Indah, temanku yang sudah satu kelas denganku sejak naik ke kelas 2.

"Telinganya." Jawabku serius.

Indah mengernyit tidak mengerti dengan apa yang baru saja kukatakan.

Tidak ada yang pernah mengerti karena aku sendiri pun tidak bisa memahami kenapa orang bisa jatuh cinta hanya karena melihat telinganya.

Sudah dua hari sejak aku dieliminasi dari audisi pemain drum band di sekolah karena tinggiku kurang 2 senti. Dan selain itu, aku mengakui memang buta nada dan sama sekali tidak memiliki kemampuan dalam membedakan nada do dan re.

Tapi dieliminasi dari audisi itu adalah hal yang sangat membuatku bahagia karena ternyata ada orang lain yang juga bernasib sama denganku padahal dia adalah salah satu siswa yang berpengalaman dalam bidang musik di sekolah ini.

"Tingginya kurang." Ujarnya saat duduk di sampingku dengan keringat bercucuran di dahi.

Perhatianku tidak bisa lepas dari telinga kakak kelas yang sebenarnya sudah lama aku kenal itu.

"Sakit hati rasanya dieliminasi padahal aku salah satu pemain band di sekolah ini." Katanya kembali mengeluh.

Suaranya tidak lagi ada di kepalaku saat ini, karena yang aku ingat tentang dia hanyalah telinganya yang entah mengapa tampak berbeda dari semua telinga yang pernah aku lihat selama hidupku.

Dan saat ini, aku tersenyum sendiri diiringi dengan pandangan heran dari Indah, teman dekatku itu.

"Terus siapa dong orangnya? Kamu terus-terusan bilang ada orang yang kamu suka tapi nggak bilang dia siapa." Kata Indah mengeluh.

Aku kembali tersenyum, tidak menceritakan pada Indah bahwa pria dengan telinga yang aku suka itu adalah kekasihnya.

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Flash
Kuping
Haru Wandei
Flash
Secangkir Kopi tak Bersuara
Ilestavan
Novel
Bronze
Tikus-Tikus Dalam Otakku
Rifan Nazhip
Novel
Gold
Olenka
Noura Publishing
Novel
Ketika Alsha Jatuh Cinta
Yuliana
Cerpen
Bronze
Pekanbaru Sebelum 33°C
Ari S. Effendy
Novel
Bronze
Laksana Angkasa
Syafi'ul Mubarok
Novel
Gold
Recycle Miracle
Mizan Publishing
Novel
Growing Up: Let's walk on flowers path together
Lilly Amundsen
Flash
Bronze
Mustika Panoman
Efi supiyah
Novel
CALL YOU MINE
Fadila Damayanti
Novel
Bronze
HUJAN YANG BERDERAI DI PAGI HARI
K.A. Sulkhan
Novel
PERSEVERANCE
Hanawan Risa
Novel
Gold
Wanita Pendamba Surga
Bentang Pustaka
Novel
Bronze
1950
Onet Adithia Rizlan
Rekomendasi
Flash
Kuping
Haru Wandei
Flash
Tanda Tangan
Haru Wandei
Flash
Foto Keluarga
Haru Wandei
Flash
Surup
Haru Wandei
Flash
Happy Birthday, Baby
Haru Wandei
Flash
Sarapan Untuk Suamiku
Haru Wandei
Novel
Dimas
Haru Wandei