Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Explore
Pilihan
Genre
Youth
Sharon Anderson percaya hidup cuma sekali dan masa muda takkan kembali
Youth
Yaz

"Sharon!" gadis yang dipanggil itu berbalik. "Lo mau kemana?" tanya teman sebangkunya. "Biasa!" jawab Sharon sambil berlari keluar kelasnya.

Ketika Sharon keluar gerbang, ia dapat melihat mobil jeep terparkir. Sharon langsung membuka pintu mobil itu dan menaikinya. Disana sudah ada seorang wanita dan dua pria yang usianya tak terlalu jauh dengan Sharon.

"Siap?" tanya Amy.

"Tentu saja, ayo berangkat!" teriak Sharon diiringi Theo yang menancap gas.

Perjalanan mereka dilalui dengan pemandangan perkotaan yang tentu saja diiringi dengan canda dan tawa renyah mereka.

Sekitar dua jam perjalanan mereka berempat bisa menghirup udara segar dari pedesaan. Amy yang duduk di depan bisa leluasa mengeluarkan tangannya dari jendela mobil, syalnya yang diikat dipergelangan tertiup angin.

Tiada hari tanpa petualangan bagi mereka. Jalan-jalan menyusuri hutan, sungai kecil dan bahkan bukit. Kali ini mereka berencana menuju air terjun yang belum banyak terjamah manusia. Masih alami dengan suasana sunyi dengan suara air yang jatuh dari sumbernya.

Dua puluh menit menyusuri jalan pedesaan, mereka turun karena harus menempuh waktu 10 menit lagi untuk sampai ke tujuan mereka.

Mereka meniti jalan setapak dengan candaan dan obrolan ringan. "Eh, Shar, itu seragam lo gak diganti apa?" tanya Denis.

"Gila apa? Pasti diganti dong, aku sudah menyiapkan segalanya."

"Termasuk bikini ya?" Denis seketika mendapat jitakan di dahinya dari Sharon.

"Eh eh, habis dari sini kita kemana? Apa langsung kemah aja kali ya?" celetuk Theo.

"Yakali, emang lo mau didatengi ular yang tak diundang? Gue sih ogah!" sahut Amy.

Tak terasa mereka akhirnya sampai pada tempat tujuan mereka. Benar saja, sangat asri dan sejuk di tempat itu. Airnya masih murni dan bersih belum tercemari oleh sampah manusia.

Amy membuka kemejanya yang sudah dilapisi baju renang. Sementara Sharon ikut-ikutan. "Shar! Lo gila apa? Gue bercanda soal bikini!" Denis pura-pura menutup matanya, padahal aslinya tak mau melewatkan momen itu pula, eh?

Ternyata Sharon sudah memakai baju renang di dalam seragamnya, "Dih geer!"

Para pria sudah lebih dulu terjun ke air, apalagi Theo yang sangat suka berenang.

Sharon mencoba menaiki batu besar yang ada di sekitar sana. Ia ingin mencoba melompat terjun ke air, sebelumnya belum pernah ia coba memang.

"SHAR! KALAU GAK YAKIN GAK USAH DEH!" teriak Denis dari bawah sana. Sharon hanya mengangkat bahunya dan dalam sepersekian detik ia melompat terjun ke air. Percikan air langsung muncrat ke sekitar tempat Sharon melompat.

Sharon tertawa, ia belum pernah merasakan sensasi ini sebelumnya. Amy dan Theo mengacungkan jempol untuk Sharon sementara Denis tiba-tiba mengecup dahi Sharon.

Sharon tersenyum.

3 disukai 5.6K dilihat
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction