Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Flash
Horor
Anona
12
Suka
8,264
Dibaca

Sita mengembuskan napas kesal. Dia dipaksa pindah rumah oleh kedua orangtuanya dikarenakan rumah yang dulu tanpa alasan jelas dijual. 

Kini Sita dan kedua orang tuanya sudah sampai ke rumah barunya. Rumah minimalis bernuansa di perdesaan dengan udara yang sangat sejuk. 

"Ma, kita tinggal di desa?" Sita mengeluh. Tanda tidak suka. 

Mama mengangguk. "Iya, Sayang."

Sita menggerutu. "Tapi, Ma?"

Papa mengacak rambut Sita pelan. "Sayang, kamu harus nurut kata orang tua, ya?" Papa mengehela napas. "Alasan kami pindah ke sini demi kebaikan kita semua."

Sita tidak mengerti maksud Papanya. Gadis berkepang dua itu manyun. "Apa alasannya, Pa?"

Papa hanya tersenyum. 

"Masuk ke dalam, yuk, " ajak Mama menarik lengan Sita masuk ke dalam. 

Begitu masuk ke dalam, Sita merasakan ada aura mistis, yang entah itu apa. Gadis itu mengengam erat tangan Mamanya. "Ma, Sita takut."

Mama mengembuskan napas, mengacak rambut Sita. "Nggak perlu ada yang ditakutin, Sayang."

Sita berusaha menenangkan pikiran buruk. Ya, walaupun dia merasa ada yang aneh dengan rumah yang dibeli Papa. 

Papa menyusul masuk, membawa dua koper yang langsung dibawa ke lantai atas.  

"Ma, Sita, naik ke sini, " ujar Papa, mendongakkan kepala.

Sita dan Mama menaiki lantai atas. 

"Nah, Papa udah beresin semuanya, " ucap Papa riang. "Untung kemarin Papa udah minta tolong salah satu warga buat bersihin rumah ini. Jadi, tinggal kita tempati saja."

Mama dan Sita mengangguk. Sita memegangi tengkuknya. Dia kembali merasakan ada yang aneh di rumah ini. 

Sita kemudian berjalan menyusuri lorong beberapa kamar yang kosong. Langkah Sita terhenti saat berada di kamar ujung sendiri yang pintunya terbuka. Karena penasaran, gadis berkepang dua itu masuk. Suasana kamar sangat gelap, hanya terpancar lampu yang tidak terlalu terang. Mungkin rumah ini sudah sangat lama tidak ditinggali oleh pemilik sebelumnya.  

Sita mengedikkan bahu. Aura di kamar ini sangat tidak mengenakkan baginya. 

Sita berlalu keluar, lalu membawa koper ke kamar setelah Mama bergegas dari kamarnya. 

"Agak menyeramkan, sih, " gumam Sita, mengedarkan pandangan. "Mungkin hanya perasaanku aja."

Saat Sita hendak membalikkan badan, Sita tak sengaja melihat sebuah foto dalam keadaan terbalik. Karena penasaran, gadis itu mengambil dan melihat foto apakah itu. Sita tak bisa melihat jelas foto tersebut, karena sudah usang. 

"Mungkin foto pemilik lama, " ucapnya lirih.  

Akhirnya, Sita memilih menyimpan foto itu di dalam kopernya.  

"Capek banget rasanya, " gumam Sita, lalu merebahkan tubuh di kasur. 

Suara ketokan jendela terdengar dari luar. Segera, Sita membukanya. Seorang gadis bermuka jawa tulen, berambut digelung berdiri di depan jendela.

"Hai, kamu penghuni baru di sini, ya?" tanyanya ramah. 

Sita mengangguk. "Kamu siapa?"

"Aku Anona, " jawab perempuan yang bernama Anona.  

Sita mengulurkan tangan dari dalam. "Aku Sita, " jawabnya. "Kamu tinggal di mana, Anona?"

Anona menunjuk rumah yang ditepati Sita. "Ini rumah saya," jawabnya. 

"Jadi?" Sita berjalan mundur, mulai ketakutan. 

Wajah perempuan bernama Anona berubah menjadi menyeramkan.  

"Siapa saja perempuan yang belum dewasa menempati rumah ini akan bernasib sama denganku, " ucap Anona, terkekeh.

Sita berteriak.

Mama dan Papa yang mendengar teriakan langsung menuju kamar Sita. Terlambat, Sita sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan. Kepalanya berlumuran darah.  

Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Horor
Flash
Anona
winda nurdiana
Novel
Princesse
nesya ekda
Novel
Bronze
JALUR ILEGAL
Hendra Wiguna
Flash
Bronze
Sehidup, Semati
Shabrina Farha Nisa
Flash
KISAH WEWE GOMBEL
M Fadly Hasibuan
Novel
Gold
Fantasteen Hunted
Mizan Publishing
Novel
Istriku Hamil Anak Raja Jin
Alwinn
Flash
Bronze
Rintih
Bakasai
Flash
Lukisan Rendra
Rafael Yanuar
Novel
Gold
Fantasteen Bisikan Caroline
Mizan Publishing
Flash
1 Pesan Baru
Ralali Sinaw
Flash
Sebelum Aku Mati ( My Suicide Story)
Alwinn
Cerpen
Topeng di Kamar Bapak
Lirin Kartini
Flash
The Eyes
Ika Karisma
Novel
HILANG DI BUNIAN
Shira Aldila
Rekomendasi
Flash
Anona
winda nurdiana
Flash
Cottage Florist
winda nurdiana
Novel
Bronze
Mahasiswa di balik layar
winda nurdiana
Novel
Ibuku sayang, Ibuku malang
winda nurdiana
Flash
Ramalan Kematian
winda nurdiana
Flash
The Darkness
winda nurdiana
Novel
Dendam kesumat
winda nurdiana
Novel
Miss primadona
winda nurdiana
Flash
Kupikir itu cinta
winda nurdiana
Novel
Misteri Kematian Beno
winda nurdiana
Skrip Film
Dendam kesumat(Skrip Film)
winda nurdiana
Novel
Sahabat Semati
winda nurdiana
Novel
Mbak Yuna
winda nurdiana